POMG SDIT ALKARIMA GELAR PARENTING MENJADI IBU YANG DIBERKAHI

POMG SDIT ALKARIMA GELAR PARENTING MENJADI IBU YANG DIBERKAHI

Menjadi seorang ibu adalah anugerah bagi setiap perempuan. Perjalanannya tidak hanya sembilan bulan, melainkan sepanjang jalan. Maka dari itu, perjuangannya tak pernah bisa kita lupakan. Berangkat dari hal tersebut, tim POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru) beserta SDIT Alkarima Kubu Raya mengadakan Parenting khusus untuk para ibu-ibu hebat.

Ketua POMG, Ratna mengatakan bahwa tema parenting  saat ini adalah “Menjadi Ibu yang Diberkahi”.

“Tujuannya adalah mudah-mudahan parenting ini dapat memberikan tip-tips pada ibu-ibu bagaiman mendidik anak-anak karena ibu adalah yang menjadi sekolah atau guru pertama bagi anak-anaknya. Pentingnya pembentukan kepribadian yang kuat dan baik berdasarkan Qur’an pada anak dirasa perlu dewasa ini melihat zaman yang semakin memprihatikan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Minggu.

Selain itu, Kepala SDIT Alkarima Kubu Raya, Syabandi dalam sambutannya mengingatkan pentingnya bagi kita semua untuk memuliakan serta menyayangi kedua orangtua karena surga paling dekat dengan kita adalah kedua orangtua kita.

Pemateri parenting kali ini Umi Linda mengapresiasi kegiatan parenting SDIT Alkarima, ia mengatakan setiap SDIT Alkarima mengadakan parenting pasti pesertanya selalu ramai.

“Subhanallah SDIT Alkarima Kubu Raya ini, setiap mengadakan kegiatan Parenting pasti pesertanya ramai yang ikut”. Ucapnya.

Selain itu dalam paparan materinya umi Linda menerangkan bahwa kunci kebahagian dalam sebuah keluarga adalah terletak pada sosok ibu.

“kita semua harus memahami ini ya umi-umi yang sholehah semua, orang yang paling penting dalam keluarga dan kunci sebuah kebahagian adalah terletak pada seorang Ibu. Apabila ibu Bahagia maka seluruh isi rumah akan bahagia. dan apabila kita berada pada titik terendah sebagai seorang ibu ingatlah letak jarak solusi terhadap masalah yang kita hadapi adalah seperti jarak antara kepala kita dengan sajadah. Semakin dekat jarak kepala kita dengan sajadah semakin dekat solusi yang akan di dapat, begitu juga sebaliknya. Paparnya.

Kegiatan ini semakin semarak dengan penampilan para peserta didik SDIT Alkarima kubu Raya, dengan menampilkan senam P5, tari badinding, Da’I Cilik dan lain-lain. Serta di isi dengan UMKM, jajanan, dan souvenir yang membuat suasana semakin meriah.

POMG SDIT ALKARIMA GELAR PARENTING CARA CEGAH DIABETES & OBESITAS DENGAN GIZI SEIMBANG

POMG SDIT ALKARIMA GELAR PARENTING CARA CEGAH DIABETES & OBESITAS DENGAN GIZI SEIMBANG

       Diabetes menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di dunia. Namun penanganan di masyarakat hanya sebatas membatasi asupan gula atau melakukan suntik insulin. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sebut kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023. Berangkat dari hal tersebut, tim POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru) beserta SDIT Alkarima Kubu Raya mengadakan Parenting (Sabtu, 19/08) sebagai upaya preventif, utamanya di kalangan orangtua peserta didik sebagai edukasi awal mengenai pencegahan diabetes dan obesitas pada anak-anak

Ketua POMG, Dian mengatakan, Parenting ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan edukasi awal kepada orangtua peserta didik agar bisa melakukan pencegahan awal diabetes dan obesitas pada anak-anak.

“Apalagi, dari data yang kami dapat bahwa per Januari 2023 ini kasus Diabetes khususnya pada anak melah meningkat. Mudah-mudahan parenting ini menyedarkan kita Bersama mengenai cara mencegah diabetes dan obesitas dengan gizi seimbang,” tambahnya.

Lantas bagaimana cara mencegah diabetes pada anak? Pemateri parenting, Dr. Nevita Bachtiar, menyampaikan pencegahan diabetes pada anak bisa dilakukan melalui Prinsip 4 pilar gizi seimbang.

“Pencegahan dapat dimulai dari menerapkan Prinsip 4 pilar gizi seimbang, diantaranya Ajarkan Konsumsi makanan beragam (Kurangi makan mengandung gula yg tinggi), Biasakan perilaku hidup bersih, Melakukan aktivitas fisik yg menyenangkan, dan Mempertahankan dan memantau berat badan (BB) normal.”tuturnya.

Lebih lanjut beliau menghimbau untuk mengubah pola kebiasaan yang kurang tepat adalah dengan memulai semua itu dari diri orangtua sendiri karena anak-anak akan meniru apa yang orangtua mereka lakukan. Serta mulai sekarang berhenti untuk membandingkan anak-anak kita dengan anak orang lain, tetapi bandingkan anak-anak kita dengan kurva kesehatan.

Selain itu, Sri Nugroho Jati, pemateri kedua parenting kali ini juga mengimbau orang tua untuk dapat Hindari mengkonsumsi makanan Junk food yang berlebihan, karena beresiko menurunkan fungsi kognitif, seperti mengantuk, kesulitan memahami, gangguan memori, dan kesulitan konsentrasi khususnya pada anak.

Parenting kali ini juga, diadakan Pemilihan kepengurusan POMG SDIT Alkarima Kubu Raya untuk masa bakti 2023-2026.

P5 SDIT ALKARIMA: SAYANG TEMAN “NO BULYYING”

P5 SDIT ALKARIMA: SAYANG TEMAN “NO BULYYING”

P5 SDIT ALKARIMA: SAYANG TEMAN “NO BULYYING”

Jumat (16/6) SDIT Alkarima Kubu Raya kembali menggelar P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  dengan tema Bangunpah jiwa dan raga “Sayangi Diri Sayangi Teman”. P5 kali ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta didik serta pengalaman yang nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila, seperti bagaimana cara menyayangi diri sendiri serta menyayangi orang lain.

Dalam mewujudkan hal tersebut, peserta didik akan diberikan serangkaian aktivitas berupa proyek pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu ada juga kegiatan mendongeng dengan tema No Bulyying serta penandatangan komitmen sayang Teman dan No Bulyying.

“Saya berharap melalui kegiatan P5 kali ini dapat menumbuhkan karakter sayang teman kepada seluruh peserta didik sehingga tidak ada lagi bullying di sekolah. Mengingatkan yang utama di sekolah tidak boleh ada bullying. Sekolah harus dirindukan berada di zona yang sangat nyaman.,” sebut Syabandi, kepala SDIT Alkarima.

Dengan demikian siswa bisa sadar dan menahan diri untuk tidak melakukan pembulyyian karena ingan dengan komitmen dan janji yang telah mereka tandatangani. Menurutnya, hal itu bisa menangkal bullying di sekolah.

“Jadi nanti kalau ada anak-anak sekolah mau melakukan bully, mereka bisa menahan diri dan sadar bahwa mereka telah mendapat pelajaran mengenai sayang teman dan telah berjanji dengan komitmen tanda tangan No Bully. ,” ungkapnya.

“Inilah sebuah sistem  atau program sekolah dalam upaya memberantas Bullying, sampai suatu hari tidak ada lagi peristiwa bullying-bullying yang meresahkan yang ada hanya semua peserta didik menjadi orang-orang yang menyayangi teman-temannya dan orang lain.,” tegas Syabandi.

 

Para siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan P5 kali ini.

“Saya sangat senang bisa mengikuti P5 ini, saya menjadi sadar dan mengerti bagaimana cara mencintai diri dan menyayangi teman. Takut dosa, karena saya telah berjanji untuk tidak pernah melakukan olok-olok atau bully dimanapun. ” ujar Neo, Siswa kelas 4C SDIT Alkarima Kubu Raya.

Pererat Silaturahmi POMG SDIT Alkarima Gelar  Family Gathering dan Bakti Sosial

Pererat Silaturahmi POMG SDIT Alkarima Gelar Family Gathering dan Bakti Sosial

(Kubu Raya) Bertempat di lapangan SDIT Alkarima Kubu Raya pada hari Sabtu 3 Juni 2023/ 14 Dzulqa’dah 1444 H. POMG (Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru) SDIT Alkarima Kubu Raya menyelenggarakan acara Family Gathering dan Bakti Sosial acara berlangsung dengan penuh kecerian, meriah, hikmat dan antusiasme para orangtua, guru dan peserta didik. Family gathering ini adalah adalah momentum yang sangat penting karena pada momen ini semua keluarga baik itu suami, istri dan anak berkumpul menjadi satu untuk berpartisipasi. Momen ini bisa jadi ajang saling mengenal satu keluarga dengan keluarga lainnya dan juga agar sekolah dapat lebih dekat lagi dengan keluarga orangtua siswa.

“Kami berharap dengan kegiatan ini para guru dan orangtua siswa akan dapat lebih erat berinteraksi dan saling mengenal satu sama lain,” papar Dian ketua POMG SDIT Alkarima. Dian juga mengatakan diadakannya family gathering adalah untuk menjalin suatu relasi dan menjaga hubungan baik tak hanya antara sesama warga sekolah baik guru, orangtua dan siswa tetapi juga mempererat hubungan pertemanan dan kekerabatan antara keluarga sekolah yang satu dengan yang lainnya. Melupakan beban pekerjaan dan dapat berbahagia serta segar kembali saat bekerja kembali setelah family gathering.

Family gathering kali ini di adakan juga bakti sosial bersama dokter dan para tenaga kesehatan berkerja sama dengan PDGI dan IDI cabang Kubu Raya dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia ke 115. Di awali dengan Senam bersama dan sambutan ketua POMG, Ketua Yayasan Alkarima Kalimantan Barat, Kepala SDIT Alkarima dan perwakilan IDI Kubu Raya. Untuk memeriahkan acara saat penyelenggaraan diadakan berbagai macam lomba dan dorprice. mulai dari lomba memasak, estafet sarung dan mewarnai, disediakan ada beberapa games serta pembagian hadiah dan permainan menarik yang tak hanya dilakukan oleh para oranguta dan guru tetapi juga anak-anaknya. disela-sela acara ada juga pemeriksaan kesehatan gigi dan kesehatan umum gratis dari para dokter dan tenaga kesehatan.

Di penghujung acara Panita dilakukan photo bersama seluruh Panitia dan POMG SDIT ALkarima Kubu Raya.

MAJU terus POMG SDIT ALKARIMA

Yes.. Yes… Alkarima

Yes.. Yes … Allahuakbar

OUTING CLASS SDIT ALKARIMA

OUTING CLASS SDIT ALKARIMA

Outing Class adalah salah satu metode pembelajaran yang biasa dilakukan oleh para guru. Outing adalah akronim dari outbond trainingOutbond sendiri didefinisikan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang baik di dalam (indoor) atau di luar (outdoor) dengan melakukan beberapa simulasi permainan (outbound games) yang dilakukan secara individu maupun berkelompok dengan tujuan mengisi waktu liburan atau refreshing. Selain itu outbound juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan kekompakan dalam team (team building) dan kebersamaan.

Outing class adalah salah satu metode pembelajaran dimana peserta didik belajar di luar kelas. Outing class ini biasanya rutin dilaksanakan. Misalnya saat materi pelajaran selesai dibahas, atau bisa juga setiap satu semester sekali. Outing class memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para peserta didik.

Hal inilah diantara yang menjadi dasar SDIT Alkarima mengadakan program Outing Class dari kelas 1 sampai 6.

Manfaat Outing Class

Kegiatan outing class ini mememiliki banyak manfaat bagi peserta didik. Manfaat outing class antara lain :
1. Dapat mengetahui seberapa kuat kemampuan peserta didik
2. Mengajarkan peserta didik untuk bisa  bersosialisasi
3. Mendorong peserta didik untuk aktif dalam kegiatan bermasyarakat
4. Memberikan pelajaran bagaimana menghargai pendapat dan perbedaan dari orang lain

Download :JADWAL OUTING CLASS SEMESTER 2 SDIT ALKARIMA KUBU RAYA

5. Mengajarkan cara memecahkan masalah secara berkelompok
6. Menumbuhkan kemampuan komunikasi yang baik dengan oranglain
7. Melatih kemandirian dan kepemimpinan dalam suatu kelompok
8. Melatih kreativitas peserta didik melalui permainan permainan yang ada saat outing
9. Mengembangkan karakter peserta didik
10. Memberdayakan kemampuan syaraf motorik peserta didik
11. Mengembangkan daya imajinasi peserta didik seperti saat game perang/paint ball karena mereka merasakan sensasi perang seperti video
12. Mengajarkan pada peserta didik utuk mencari jawaban atas masalah (problem solving) yang mereka hadapi saat bermain game-game outbound
13. Membuat peserta didik mampu lebih memahami materi yang sudah dipelajari di kelas.

PENDAFTARAN WAITINGLIST PPDB TH.2024-2025

𝓦𝓸𝔀 𝓑𝓪𝓷𝓰𝓮𝓽
𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗗𝗜𝗕𝗨𝗞𝗔
🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰
𝐖𝐀𝐈𝐓𝐈𝐍𝐆𝐋𝐈𝐒𝐓 𝗣𝗣𝗗𝗕 𝟮𝟬𝟮𝟱-𝟮𝟬𝟮𝟲
🌀🌀🌀🌀🌀🌀🌀🌀

Umi Abi yang sholeh sholehah, Alhamdulillah
TELAH di BUKA 🚪🚪🚪 WAITINGLIST PPDB untuk tahun ajaran 2025-2026 SDIT ALKARIMA Kubu Raya pada : 

Segera daftarkan Putra-Putri Umi Abi tercinta.

GRATIS Untuk masuk ke daftar waiting list

Jangan Sampai Ketinggalan infonya ya Umi Abi 😊Info lebih lanjut :
☎️ Wa.me//6283142206876 (Ustz Okta)

🌀🌀🌀🌀🌀🌀🌀🌀🌀
silakan cek media sosial kami:
– Website : http://sditalkarima-kkr.sch.id/
– Facebook : https://www.facebook.com/sditalkarima…
– Instagram : https://www.instagram.com/sditalkarim…

Mari dukung Sekolah kami dengan klik SUBSCRIBE, LIKE & SHARE Sebarkan ilmu & dakwah selagi kita mampu melakukannya di dunia ini.
Berikan kami komentar, saran, dan kritik yang membangun dengan baik dan sopan.

Jazakallahu khair. Walhamdu lillahi rabbil ‘alamiin

#SDITALKARIMA
#WaitinglistPPDB2024
#SekolahQuran

#SekolahEntrepreneur
#SekolahRamahAnak
#AlkarimaBerprestasi
#SQD_AlKarima_2023
#SekolahIslamKubuRaya
#sekolahterbaik
#Bukujendelailmu
#marketdayontheroad
#SekolahPenggerak
#AlkarimaBerprestasi

 

Al Karimaku… Surga Belajarku…

Al Karimaku… Surga Belajarku…

Al Karimaku, Surga Belajarku

Sebuah karangan deskriptif

Karya: Muhammad Raushan El-Haq didampingi Ummi

 

Namaku Muhammad Raushan El-Haq, siswa kelas 2C SDIT Al Karima Kubu Raya. Sekolahku terletak di Komplek Mawar Indah, Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Di atas tanah seluas 2.400 meter persegi dibangun beberapa fasilitas pendidikan berupa ruang kelas, kantor guru, perpustakaan, koperasi sekolah, taman bermain, lapangan olahraga, tempat ibadah, laboratorium, dan sanitasi. Adapun program unggulan di sekolahku adalah tahfidz Qur’an, mabit, market day, outing class, ekstrakurikuler, dan parenting.

Kesan pertama saat memasuki gerbang sekolah kami, nampak suasana asri nan nyaman. Berjajar gedung dua lantai yang megah dan tertata rapi. Pepohonan hijau menambah sejuk dan segar udara di dalamnya. Nuansa hijau syahdu menghiasi sekolahku. Tepat didepan gedung terdapat lapangan yang luas. Tiang bendera tertancap tepat di tengah-tengah lapangan. Di sebelah kiri belakang terdapat beberapa saung kayu menawan yang dihiasi berbagai tanaman dan warna-warni bunga beraneka rupa. Suara gemericik air mancur menambah keelokan taman. Berenang berbagai macam ikan di dalam kolam yang didesain se-artistik mungkin oleh ahlinya.

Saat para siswa-siswi tiba di sekolah diantar oleh para orang tua atau wali murid, di halaman telah berjajar para Ustadz dan Ustadzah yang siap menyambut kedatangan kami dengan ramah dan santun. Pak Satpam pun dengan sigap mengatur kendaraan yang datang agar tertib dan teratur. Tak lupa kami mencuci kedua tangan kami terlebih dahulu, memberi salam kepada Ustadz dan Ustadzah kemudian masuk ke gedung sekolah secara teratur.

Ketika bel berbunyi teeet…teeet…teeet… pukul 06.55, para murid segera bergegas memasuki kelas dengan riang dan semangat. Pagi itu Ustadzah Wani, wali kelasku dan Ustadzah Maulit, guru pendamping kelasku memimpin para murid untuk berdoa bersama-sama sebelum memulai pembelajaran. Setelah itu, Ustazah bercerita tentang kisah teladan para nabi dan rasul beserta sahabat-sahabatnya dengan cerita yang sangat menarik sehingga para murid terkesima dan menyukainya. Di akhir sesi Ustadzah berkata: “Ustadzah mempunyai beberapa pertanyaan tentang kisah tadi, yang bisa menjawab akan Ustadzah beri hadiah yang menarik. Hayoooo siapa yang ingin menjawab?.” Serentak para murid berkata: “Saya Ustadzah… Saya Ustadzah… Saya Ustadzah…” sahut kami sambil mengangkat jari dengan penuh antusias. Itulah keseruan setiap pagi di kelas kami saat pemberian materi akhlak mulia. Kami dapat mengambil suri tauladan dari kisah-kisah mulia tersebut. Selain akhlak mulia, setiap hari kami juga belajar membaca, menulis dan menghafal Al-Quran. Sholat Dhuha juga tak pernah kami tinggalkan setiap pagi.

Para guru di sekolahku merupakan guru-guru profesional dan handal di bidangnya. Mereka menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan sehingga para murid merasa senang belajar di SDIT Al Karima Kubu Raya. Media pembelajaranya pun disiapkan dengan baik dan menarik sehingga dapat menambah semangat belajar semua murid. Disela-sela pembelajaran, guru kelas dan pendamping terkadang memberi game atau  permainan edukatif agar siswa-siswi tidak bosan dan semakin bersemangat dalam belajar.

Sekolah kami mempunyai motto “Sekolah Ramah Anak” dan selalu menerapkan salam, sapa, senyum, sopan dan santun. Sehingga suasana islami dan damai bisa kami rasakan. Guru dan murid beserta seluruh warga sekolah bisa bersahabat, saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya. Sungguh sangat nyaman dan damai di hati. Maa Syaa Allah sungguh indahnya.

Ruang kelas didesain sedemikian rupa dengan dekorasi dan tempelan dinding yang berwarna-warni seolah menggoda mata untuk selalu memandanginya. Setiap hari sejumlah siswa-siswi bertugas piket kelas untuk membersihkan ruang kelas. Ada yang menyapu, membersihkan papan tulis, mengelap kaca, merapikan meja dan sandal teman-temannya. Hal ini membuat kelas kami selalu bersih, rapi dan nyaman. Sehingga membuat guru dan murid merasa betah di dalamnya.

Saat bel berbunyi tanda pelajaran telah usai, para guru petugas piket telah siap ditempatnya menunggu penjemput satu per satu. Kemudian memanggil para murid sebagai pemberitahuan bahwa penjemput telah datang. Para siswa berdebar menunggu namanya dipanggil kemudian keluar kelas dengan tertib. “Raushan kelas 2C dijemput Ummi.” Suara speaker menggema membuat hatiku tersentak bahagia. Namun, ada sedikit rasa pilu karena akan berpisah sementara dengan Ustadzah dan teman-temanku yang setiap hari menemaniku belajar dan selalu ada keseruan setiap hari. Aku selalu penasaran hal baru apa yang akan kudapat esok hari di sekolah ini.

Belum pernah kutemui sekolah senyaman, sedamai dan seramah ini. Aku merasa senang sekali belajar di SDIT Al Karima Kubu Raya dan sangat bangga sebagai bagian dari sekolah ini.

Al Karimaku… Kaulah Surga Belajarku…

 

 

 

 

Mengenal Profil Pelajar Pancasila dan Kurikulum Merdeka

Mengenal Profil Pelajar Pancasila dan Kurikulum Merdeka

P5 SDIT AL KARIMA

Mengenal Profil Pelajar Pancasila dan Kurikulum Merdeka

by: Ummu Hanin Mischary

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Ummi & Abi,

Apakah Ummi & Abi sering mendengar istilah Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, dan Profil Pelajar Pancasila dalam beberapa waktu terakhir ini? Tahukan Ummi & Abi elemen seperti apa saja yang merupakan perwujudan dari Profil Pelajar Pancasila? Dan apa yang akan dilakukan anak-anak kita dalam program ini? Serta apakah efektif dalam membantu proses belajar anak?

Pengertian Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila merupakan sebuah perwujudan karakter yang akan menjadi target dalam program Merdeka Belajar. Di mana Merdeka Belajar sendiri merupakan upaya pemerinth dalam mendukung sistem belajar anak agar lebih efektif dan efisien. Anak tidak perlu berkutat terlalu lama dengan teori, melainkan langsung pada projek-projek kasus yang sedang mereka pelajari.

Beberapa waktu yang lalu, SDIT Al-Karima Kubu Raya sebagai Sekolah Penggerak yang ditunjuk oleh Pemerintah, telah melangsungkan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan tersebut berlangsung dengan sangat menyenangkan dan penuh manfaat.

Salah satu kegiatannya adalah membuat Ecobricks dengan menggunakan botol air mineral bekas dengan sampah-sampah kering seperti kertas dan plastik yang tidak terpakai. Anak-anak diajak untuk berkreasi dan dibebaskan dari pembelajaran dengan buku dan teori.

Menyenangkan bukan kedengarannya? Benar! Kurikulum Merdeka telah mengajak semua kalangan mulai dari anak, guru, hingga orang tua untuk turut andil dan berpartisipasi dalam pembelajaran anak. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua juga diharuskan memahami esensi dari Kurikulum Merdeka, Program Merdeka Belajar dan tujuan yang ingin dicapai yaitu menciptakan Profil Pelajar Pancasila.

 

6 Elemen Profil Pelajar Pancasila

  1. Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

Memiliki anak yang sholeh dan sholeha, taat pada Allah, berakhlak baik dan mulia tentu adalah impian setiap orang tua. Begitu pula tujuan yang diharapkan dalam program merdeka belajar ini.

Merdeka belajar bukan berarti anak benar-benar dibebaskan dari proses belajar. Namun, dengan merdeka belajar anak diajak untuk mempelajari segala sesuatu sesuai dengan minat, bakat dan karakter mereka. Tentu saja dengan bimbingan serta arahan dari orang tua dan guru. Termasuklah dalam pendidikan agama dan akhlak.

Ummi & Abi, serta para guru bisa membantu belajar anak sesuai dengan metode yang mereka senangi. Misalnya, dengan mengajak mereka membaca kisah para Nabi dengan kesan yang seru dan menyenangkan, mengajak mereka beribadah wajib dan sunnah, serta mengajarkan mereka betapa menyenangkannya berbuat kebaikan.

  1. Mandiri

Ummi & Abi, sebagai orang tua tugas kita adalah menyiapkan anak yang mandiri dan mampu memberikan manfaat. Rupanya hal ini juga menjadi target pembelajaran dari Kurikulum Merdeka.

Dengan memberikan kebebasan pada anak untuk mempelajari sesuatu sesuai minat dan bakat mereka, mereka akan belajar untuk mandiri dan memiliki tanggung jawab untuk menangangi projek mereka sendiri.

Misalnya, dalam projek Ecobricks beberapa waktu lalu. Dengan bantuan orang tua, anak-anak mengumpulkan botol dan sampah kering. Kemudian mereka diajak untuk memperkecil ukuran sampah-sampah tersebut agar bisa masuk ke dalam botol. Mereka melakukan hal tersebut secara mandiri dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan tiap botol yang mereka punya.

Sampai di sini, mereka tidak hanya belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab, namun juga berhasil menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekaligus menyenangkan bagi mereka.

  1. Bernalar Kritis

Jika pada metode pembelajaran lama peringkat menentukan keberhasilan anak di sekolah, maka tidak dengan Kurikum Merdeka ini. Dalam Program Merdeka Belajar, semua anak dituntut untuk bernalar kritis dan mampu menanggapi permasalahan yang sedang mereka amati atau pelajari.

Di era global seperti ini, anak-anak diharapkan tidak mudah menerima informasi tanpa sumber yang jelas. Inilah perlunya mencetak anak bernalar kritis.

Tidak hanya mengandalkan logika dan fakta dalam menyelesaikan masalah sehari-hari, anak juga diharapkan mampu mencari kebenaran dari informasi yang diterima.

  1. Berkebhinekaan Global

Kita hidup dalam era globalisasi di mana informasi global dapat keluar dan masuk dengan bebas. Inilah tantangan untuk kita sebagai orang tua serta anak-anak sebagai generasi masa depan.

Mampu berkomunikasi secara interkultural, memahami bahasa dan budaya, berinteraksi dengan sesama hingga memberikan refleksi yang baik mengenai keramah-tamahan Indonesia juga diharapkan menjadi karakter Profil Pelajar Pancasila.

  1. Bergotong Royong

Anak diharapkan memiliki karakter gotong royong dengan suka rela agar segala kegiatan berjalan dengan lancad dan baik. Tidak hanya melatih tanggung jawab dan kebersamaan, gotong royong juga mencipatakn sikap peduli, kemampuan berkolaborasi, serta kebiasaan dalam berbagi.

  1. Kreatif

Nilai kreatif anak dapat di asah dengan banyak hal seperti memadukan warna dalam gambar, menciptakan ide-ide baru dalam sebuah kreatifitas, menuangkan imajinasi mereka dalam bangun ruang seperti bricks atau membuat sesuatu dengan barang bekas.

Dengan diasahnya kreativitas anak, diharapkan anak mampu menyalurkan imajinasi mereka, menuangkan pikiran mereka dan belajar mangambil keputusan dengan bijak. Hal ini akan memberikan pengaruh mengenai bagaimana anak menyelesaikan masalah di kemudian hari.

 

Kurikulum Merdeka Belajar

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar ini, anak-anak akan menjadi pusat pembelajaran. Di mana tidak ada lagi pembelajaran dengan teori menumpuk, menghapal materi, dan berbagai metode pembelajaran dengan kesan membosankan lainnya.

Berfokus pada anak, orang tua dan guru harus lebih peka dalam mengamati minat dan bakat anak karena pada kurikulum ini peserta didik akan diberikan ruang untuk mengembangkan potensi sesuai dengan aspek keterampilan, minat, bakat & karakter siswa namun tetap berlandaskan nilai-nilai dan norma Pancasila agar terbentuk Profil Pelajar Pancasila dan mencetak Sumber Daya Manusia yang unggul.

Pembelajaran yang sederhana dan menyenangkan telah menanti anak-anak kita bersama Program ini. Anak-anak memiliki kesempatan belajar menyenangkan sesuai minat, bakat, dan karakternya.

 

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mendukung Program Merdeka Belajar?

Sebagai orang tua, peran kita dalam keberhasilan anak sangat diharapkan. Untuk itu, akan lebih baik jika Ummi & Abi juga turut terlibat dalam Program Merdeka belajar ini. Berikut yang bisa Ummi & Abi lakukan untuk mendukung proses belajar ananda:

  1. Bertanya pada sekolah mengenai kurikulum, memahami pengertian dan tujuan kurikulum merdeka.
  2. Berkonsultasi mengenai kondisi anak selama belajar di sekolah mengenai karakter, sikap, kemampuan dan lainnya. Sehingga orang tua memahami kondisi anak, mengetahui minat, bakat dan sistem belajar berdasarkan kemampuan anak.
  3. Mendukung kegiatan belajar dengan menyiapkan kondisi dan lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk belajar agar anak memiliki ruang untuk mengeksplorasi sesuai minat dan bakat mereka.
  4. Memberikan bantuan berupa bimbingan, arahan ketika mereka mendapati kendala dalam proyek yang mereka lakukan. Dengan begitu mereka tidak akan merasa gagal dan putus asa.
  5. Bekerja sama dengan sekolah untuk turut mengetahui dan memahami modul ajar serta alur tujuan pembelajaran yang harus dicapai demi mempermudah tujuan belajar yang akan diraih.

Demikian sekelumit informasi yang penulis ketahui mengenai Profil Pelajar Pancasil serta Program Merdeka Belajar yang sedang ananda jalani. Semoga bermanfaat dan menjadi motivasi bagi Ummi & Abi sekalian.

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.