MEMBANGUN KARAKTER ANAK DI ERA 5.0

MEMBANGUN KARAKTER ANAK DI ERA 5.0

Oleh : Syabandi, S.Pd.I, M.Pd
Pada era Society 5.0 segala aspek kehidupan berkaitan dengan teknologi. Hal tersebut telah membuat manusia harus berpikir kritis serta mampu beradaptasi dan berinovasi. Memasuki era baru ini, diharapkan manusia bisa terus mengembangkan diri bersamaan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Berbeda saat awal kemerdekaan, pendidikan banyak menitik berat pada aspek moral. Tantangan saat itu tidak terlau banyak dan sulit. Peran orang tua yang dominan, secara positif akan mempengaruhi karakter dan kepribadian anak di rumah dan di lingkungan masyarakat. Orang tua yang menerapkan disiplin dan karakter tangguh pada anak akan memberikan pesan positif bagi anak tersebut. Banyak kita jumpai anak-anak yang patuh dan hormat kepada orang tua. Anak-anak yang mempunyai gen positif dari kepribadian orang tua akan menumbuhkan tren positif bagi karakter dan kepemimpinan anak tersebut di masyarakat.

Berbeda halnya dengan pendidikan saat ini. Kita dihadapkan dengan persoalan-persoalan kemajuan teknologi dan zaman. Orang tua harus menyesuaikan pendidikan di zaman modern saat ini. Orang tua diusahakan untuk mempelajari perkembangan zaman yang disesuaikan dengan trend saat ini. Orang tua harus lebih melek teknologi mengikuti perkembangan saat ini. Jangan sampai anak-anak lebih memahami dan menguasai teknologi dan informasi ketimbang orang tua. Pendidikan saat ini tidak boleh sama dengan pendidikan zaman kolonial. Pendidikan harus menyesuaikan perkembangan dan kemajuan. Orang tua harus mampu berperan sebagai mitra dan teman bagi anak-anaknya. Pendidikan otoriter yang biasa diterapkan orang tua tidak lagi sepenuhnya manjur. Sehingga sudah harus berbagi dengan menerapkan pendidikan yang demokratis, yaitu antara orang tua dan anak selalu menjalin komunikasi yang baik dan positif sehingga dapat  menentukan keputusan bersama untuk kemajuan anak tersebut.

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan merupakan upaya memerdekakan manusia dalam arti menjadi manusia yang mandiri agar tidak tergantung kepada orang lain secara lahir maupun batin.

Saat ini anak-anak harus merdeka dari intimidasi dan tekanan yang berdampak pada sulitnya mereka dalam menentukan keputusan masa depannya. Orang tua yang tidak mengikuti perkembangan seringkali menjadi persoalan dalam kehidupan keluarga. Ada sebuah acuan bagi kita dalam melakukan pendampingan kepada anak-anak agar sesuai dengan perkembangannya.  Menurut sahabat Ali bin Abi Thalib, didiklah anakmu menjadi tiga tahapan.

Pertama, Periode usia 0-7 Tahun

Pada usia 0-7 tahun pertama dalam mendidik anak diibaratkan dengan memperlakukan mereka layaknya raja. Orang tua sebaiknya ‘melayani’ anak disertai sikap yang lemah lembut, tulus, dan sepenuh hati ketika mengasuh anak. Namun, bukan berarti harus memanjakan anak. Tetapi bersikap tegas dengan penuh kasih sayang.

Jika ingin memberitahukan suatu hal, gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti serta tanpa kekerasan. Sebab, pada usia ini anak akan banyak meniru apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Dalam tahapan ini orang tua yang mendampingi banyak mengambil peran dalam menentukan keputusan-keputan.

Kedua, Periode usia 8-14 Tahun

Masa ini menjadi salah satu titik paling penting di dalam tumbuh kembang anak. Ajarkan anak tentang hak dan kewajiban, akidah dan hukum agama yang diperbolehkan dan dilarang. Selain itu mulailah membiasakan anak untuk melakukan hal-hal penting dan mendasasr seperti salat lima waktu, memakai pakaian yang bersih, menutup aurat, membiasakan membaca Al-Quran, serta membantu pekerjaan rumah. Dalam tahapan ini antara orang tua dan anak sudah memulai untuk berkomunikasi dan berinteraksi yang banyak. Harus seimbang antara arahan atau instruksi dengan mendengar keluhan atau curahan hati anak. Karena dalam tahapan ini anak belum stabil dalam menentukan keputusan, mereka perlu banyak didampingi agar lebih matang dalam perilaku.

Ketiga, Periode usia 14-21 Tahun

Periode usia ketiga atau terakhir yang dimaksud Ali Bin Abi Thalib adalah saat anak telah akil baligh, usia 14-21 tahun. Orang tua dianjurkan untuk memperlakukan anak sebagai sahabatnya. Bersikaplah layaknya sahabat sehingga mereka dapat terbuka dalam segala hal pada orang tua.

Ajak mereka untuk diskusi banyak hal serta bantu mereka menemukan potensi, lalu kembangkan. Arahkan anak untuk tumbuh sebagai sosok yang percaya diri, pemberani, serta bertanggung jawab. Dalam tahapan ini anak-anak harus merdeka dalam menentukan masa depannya.

Selain itu, latihlah anak untuk mandiri karena kehidupan mereka tidak bisa selalu bergantung pada orang tua, teman, atau orang lain. Namun, sebaiknya tetap diberi pengawasan untuk mencegah anak pada hal-hal negatif yang tidak diinginkan.

Orang tua yang bijak tentu tidak akan salah dalam mengambil keputusan agar anak yang dibimbing, dididik dan dibesarkan menjadi anak yang tumbuh dan berkembang postif sesuai dengan fitrahnya. Orang tua bisa mengambil langkah-langkah yang positif sesuai perkembangan mereka masing-masing. Setiap perkembangan pastilah memerlukan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan perkembangannya.

Tujuan dari Pendidikan dalam Islam tentu akan menjadikan seorang anak yang tangguh dan hebat sesuai dengan perkembangan dan zamannya. Bukan zaman kita saat dahulu kala. Tentu kita berharap anak yang tumbuh dengan pendidikan yang mengedepankan moral dan keimanan akan tumbuh menjadi anak yang mempunyai nilai tauhid yang baik. Pendidikan Islam sejatinya adalah sebagai wahana pembentukan karakter manusia yang bermoral tinggi. Dalam ajaran islam moral atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Keimanan merupakan pengakuan hati dalam berkeyakinan kepada Allah swt.

Kita berharap agar anak-anak yang kita bimbing dan kita bina menjadi anak yang memiliki karakter tangguh sehingga mampu bersaing dengan orang-orang yang ada di luar sana. Selain karakter yang tangguh mereka juga harus memiliki aqidah yang kuat dan ibadah yang benar.

 

 

POMG SDIT ALKARIMA GELAR PARENTING CARA CEGAH DIABETES & OBESITAS DENGAN GIZI SEIMBANG

POMG SDIT ALKARIMA GELAR PARENTING CARA CEGAH DIABETES & OBESITAS DENGAN GIZI SEIMBANG

       Diabetes menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di dunia. Namun penanganan di masyarakat hanya sebatas membatasi asupan gula atau melakukan suntik insulin. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) sebut kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023. Berangkat dari hal tersebut, tim POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru) beserta SDIT Alkarima Kubu Raya mengadakan Parenting (Sabtu, 19/08) sebagai upaya preventif, utamanya di kalangan orangtua peserta didik sebagai edukasi awal mengenai pencegahan diabetes dan obesitas pada anak-anak

Ketua POMG, Dian mengatakan, Parenting ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan edukasi awal kepada orangtua peserta didik agar bisa melakukan pencegahan awal diabetes dan obesitas pada anak-anak.

“Apalagi, dari data yang kami dapat bahwa per Januari 2023 ini kasus Diabetes khususnya pada anak melah meningkat. Mudah-mudahan parenting ini menyedarkan kita Bersama mengenai cara mencegah diabetes dan obesitas dengan gizi seimbang,” tambahnya.

Lantas bagaimana cara mencegah diabetes pada anak? Pemateri parenting, Dr. Nevita Bachtiar, menyampaikan pencegahan diabetes pada anak bisa dilakukan melalui Prinsip 4 pilar gizi seimbang.

“Pencegahan dapat dimulai dari menerapkan Prinsip 4 pilar gizi seimbang, diantaranya Ajarkan Konsumsi makanan beragam (Kurangi makan mengandung gula yg tinggi), Biasakan perilaku hidup bersih, Melakukan aktivitas fisik yg menyenangkan, dan Mempertahankan dan memantau berat badan (BB) normal.”tuturnya.

Lebih lanjut beliau menghimbau untuk mengubah pola kebiasaan yang kurang tepat adalah dengan memulai semua itu dari diri orangtua sendiri karena anak-anak akan meniru apa yang orangtua mereka lakukan. Serta mulai sekarang berhenti untuk membandingkan anak-anak kita dengan anak orang lain, tetapi bandingkan anak-anak kita dengan kurva kesehatan.

Selain itu, Sri Nugroho Jati, pemateri kedua parenting kali ini juga mengimbau orang tua untuk dapat Hindari mengkonsumsi makanan Junk food yang berlebihan, karena beresiko menurunkan fungsi kognitif, seperti mengantuk, kesulitan memahami, gangguan memori, dan kesulitan konsentrasi khususnya pada anak.

Parenting kali ini juga, diadakan Pemilihan kepengurusan POMG SDIT Alkarima Kubu Raya untuk masa bakti 2023-2026.

P5 SDIT ALKARIMA: SAYANG TEMAN “NO BULYYING”

P5 SDIT ALKARIMA: SAYANG TEMAN “NO BULYYING”

P5 SDIT ALKARIMA: SAYANG TEMAN “NO BULYYING”

Jumat (16/6) SDIT Alkarima Kubu Raya kembali menggelar P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  dengan tema Bangunpah jiwa dan raga “Sayangi Diri Sayangi Teman”. P5 kali ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta didik serta pengalaman yang nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila, seperti bagaimana cara menyayangi diri sendiri serta menyayangi orang lain.

Dalam mewujudkan hal tersebut, peserta didik akan diberikan serangkaian aktivitas berupa proyek pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu ada juga kegiatan mendongeng dengan tema No Bulyying serta penandatangan komitmen sayang Teman dan No Bulyying.

“Saya berharap melalui kegiatan P5 kali ini dapat menumbuhkan karakter sayang teman kepada seluruh peserta didik sehingga tidak ada lagi bullying di sekolah. Mengingatkan yang utama di sekolah tidak boleh ada bullying. Sekolah harus dirindukan berada di zona yang sangat nyaman.,” sebut Syabandi, kepala SDIT Alkarima.

Dengan demikian siswa bisa sadar dan menahan diri untuk tidak melakukan pembulyyian karena ingan dengan komitmen dan janji yang telah mereka tandatangani. Menurutnya, hal itu bisa menangkal bullying di sekolah.

“Jadi nanti kalau ada anak-anak sekolah mau melakukan bully, mereka bisa menahan diri dan sadar bahwa mereka telah mendapat pelajaran mengenai sayang teman dan telah berjanji dengan komitmen tanda tangan No Bully. ,” ungkapnya.

“Inilah sebuah sistem  atau program sekolah dalam upaya memberantas Bullying, sampai suatu hari tidak ada lagi peristiwa bullying-bullying yang meresahkan yang ada hanya semua peserta didik menjadi orang-orang yang menyayangi teman-temannya dan orang lain.,” tegas Syabandi.

 

Para siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan P5 kali ini.

“Saya sangat senang bisa mengikuti P5 ini, saya menjadi sadar dan mengerti bagaimana cara mencintai diri dan menyayangi teman. Takut dosa, karena saya telah berjanji untuk tidak pernah melakukan olok-olok atau bully dimanapun. ” ujar Neo, Siswa kelas 4C SDIT Alkarima Kubu Raya.

Pererat Silaturahmi POMG SDIT Alkarima Gelar  Family Gathering dan Bakti Sosial

Pererat Silaturahmi POMG SDIT Alkarima Gelar Family Gathering dan Bakti Sosial

(Kubu Raya) Bertempat di lapangan SDIT Alkarima Kubu Raya pada hari Sabtu 3 Juni 2023/ 14 Dzulqa’dah 1444 H. POMG (Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru) SDIT Alkarima Kubu Raya menyelenggarakan acara Family Gathering dan Bakti Sosial acara berlangsung dengan penuh kecerian, meriah, hikmat dan antusiasme para orangtua, guru dan peserta didik. Family gathering ini adalah adalah momentum yang sangat penting karena pada momen ini semua keluarga baik itu suami, istri dan anak berkumpul menjadi satu untuk berpartisipasi. Momen ini bisa jadi ajang saling mengenal satu keluarga dengan keluarga lainnya dan juga agar sekolah dapat lebih dekat lagi dengan keluarga orangtua siswa.

“Kami berharap dengan kegiatan ini para guru dan orangtua siswa akan dapat lebih erat berinteraksi dan saling mengenal satu sama lain,” papar Dian ketua POMG SDIT Alkarima. Dian juga mengatakan diadakannya family gathering adalah untuk menjalin suatu relasi dan menjaga hubungan baik tak hanya antara sesama warga sekolah baik guru, orangtua dan siswa tetapi juga mempererat hubungan pertemanan dan kekerabatan antara keluarga sekolah yang satu dengan yang lainnya. Melupakan beban pekerjaan dan dapat berbahagia serta segar kembali saat bekerja kembali setelah family gathering.

Family gathering kali ini di adakan juga bakti sosial bersama dokter dan para tenaga kesehatan berkerja sama dengan PDGI dan IDI cabang Kubu Raya dalam rangka memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia ke 115. Di awali dengan Senam bersama dan sambutan ketua POMG, Ketua Yayasan Alkarima Kalimantan Barat, Kepala SDIT Alkarima dan perwakilan IDI Kubu Raya. Untuk memeriahkan acara saat penyelenggaraan diadakan berbagai macam lomba dan dorprice. mulai dari lomba memasak, estafet sarung dan mewarnai, disediakan ada beberapa games serta pembagian hadiah dan permainan menarik yang tak hanya dilakukan oleh para oranguta dan guru tetapi juga anak-anaknya. disela-sela acara ada juga pemeriksaan kesehatan gigi dan kesehatan umum gratis dari para dokter dan tenaga kesehatan.

Di penghujung acara Panita dilakukan photo bersama seluruh Panitia dan POMG SDIT ALkarima Kubu Raya.

MAJU terus POMG SDIT ALKARIMA

Yes.. Yes… Alkarima

Yes.. Yes … Allahuakbar

Menebar Kebahagiaan, Yayasan Alkarima Berbagi Takjil

Menebar Kebahagiaan, Yayasan Alkarima Berbagi Takjil

Pontianak – Pemandangan berbeda terlihat di traffic light Jalan Ahmad Yani Bundaran bambu runcing Kota Pontianak, Jumat (7/4) sore. Sekitar 10 guru dari Yayasan Alkarima Kalimantan Barat membagikan takjil kepada para pengguna jalan yang melintas di jalur protokol tersebut.
Tidak hanya para guru, ketua Yayasan Alkarima Kalimantan Barat, Muhammad Amri, SP juga turun ke jalan membagikan aneka makanan, kurma dan minuman kepada pengendara. Bahkan tak segan menerobos barisan kendaaran untuk membagikan takjil saat lampu merah menyala.
Amri mengatakan, Program Alkarima berbagi ini berkat kepercayaan orangtua siswa dari TKIT, SDIT, dan SMP Qur’an Alkarima untuk berdonasi dengan memilih kupon pahala yang di sediakan Yayasan. Sekitar 75 paket makanan dan minuman dibagikan secara gratis kepada para pengguna jalan yang melintas di Jalan Ahmad Yani atau tepatnya di depan Bundaran Bambu Runcing Pontianak.


Menurut Amri, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan perintah Allah agar orang yang berpuasa dapat merasakan lapar dan dahaga seperti yang dirasakan orang-orang yang ekonominya tidak berkecukupan. Selain itu juga untuk menumbuhkan empati terhadap sesama.
“Terima kasih kami ucapkan kepada orangtua siswa TKIT, SDIT, dan SMP QUR’AN ALKARIMA yang telah berdonasi.
Kebersamaan harus kita jaga. Karena agama apapun tidak mengajarkan saling menyakiti,yang ada saling membantu. Cinta kasih terhadap sesama harus terus ditebarkan. jadi, Selama bulan puasa Yayasan Alkarima dengan program Alkarima Berbagi akan menebarkan kebahagian untuk masyarakat. Ada sedekah telur, Bagi paket untuk guru ngaji, dan bagi-bagi takjil yang kita laksanakan hari ini.” bebernya di sela-sela kegiatan.
Selain itu, ketua Panitia Ramadhan Alkarima Abdurrahman menambahkan, memberi makan atau takjil orang yang berpuasa adalah perbuatan yang sangat mulia dan ganjaran pahalanya sangat besar. Pahala memberi makan kepada orang yang berpuasa adalah sebesar pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makan itu.
“Sesuai dengan hadist yang di riwayatkan Ibnu Majah, “barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” Semangat inilah yang menjadi salah satu dasar dari program Alkarima Berbagi” tambahnya.


Sementara itu Tina, salah seorang pengendara sepeda motor, mengaku senang dan berterima kasih mendapat makanan dan minuman gratis untuk berbuka puasa.
“Terima kasih Alkarima. Saya mendukung kegiatan seperti ini, apalagi saat Ramadan, sangat bagus,” terangnya.

Yayasan Alkarima Kalimantan Barat Gelar Pawai Ta’aruf Ramadhan 1444H

Yayasan Alkarima Kalimantan Barat Gelar Pawai Ta’aruf Ramadhan 1444H

Kalbar – Yayasan Alkarima Kalimantan Barat merangkai beberapa program spesial selama bulan puasa, Ketua Yayasan Alkarima Kalimantan Barat, Muhammad Amri, S.P., menyampaikan program Tarhib Ramadhan dilaksanakan secara Live zoom meet di Madinah, akan disampaikan Pembina Yayasan Ustadz Dr. Didik M. Nur Haris, Lc., bersempena ibadah umrohnya dan membawa jama’ah umroh dari Alkarima.

“Tarhib Ramadhan insyaallah akan disampaikan malam ini Pukul 20.00 WIB oleh Ustadz Didik di Madinah (zoom meet) yang kebetulan sedang membawa jama’ah umroh,” ujar Amri saat ditanya wartawan di Gedung BLKK Alkarima Kubu Raya, Selasa (21/03).

Alkarima juga merangkum beberapa agenda sebelum dan sesudah saat menyambut ramadhan. “Ada Tarhib, Taujih Jama’i, Tarawih 1 Juz 1 malam bersama imam penghafal Al-Qur’an semua, Jalsah (jamuan makan malam setelah sholat tarawih,” kata Muhammad Amri. Selama bulan puasa Alkarima Berbagi juga akan menebarkan kebahagian untuk masyarakat. “Ada sedekah telur, Bagi paket untuk guru ngaji, dan bagi-bagi takjil juga,” tambahnya.

Lanjut, Amri mengatakan pagi Selasa (21/03) anak-anak dari TKIT dan SDIT Alkarima sedang melaksanakan Pawai Ta’aruf Ramadhan. “Semarak ramadhan dan bersenang hati menyambut bulan suci ini, jadi mengkondisikan anak-anak didik kami hatinya dipastikan senang dan bahagia menyambut puasa, pagi tadi sedang dilaksanakan pawai ta’aruf ramadhan,” tuturnya.

Lanjut, Amri mengajak wali santri dan masyarakat untuk meramaikan Masjid Alkarima Kubu Raya, melaksanakan sholat tarawih dengan 1 Juz 1 malam bersama Imam/guru-guru penghafal Quran. “Alhamdulillah Alkarima sekarang banyak guru-guru penghafal quran,” ujarnya.

Kemudian, Kata Amri., Alkarima menerima Ziswaf (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf) bagi wali santri yang sekolah di Alkarima maupun terbuka bagi masyarakat umum. Didalam kesempatan itu, Amri mengatakan Yayasan Alkarima kedepannya tidak hanya bernaung di Pendidikan saja, namun program sosial untuk masyarakat nantinya akan digagas seiring berjalannya waktu.

“Saat ini Yayasan kami menaungi TKIT, SDIT dan SMP Quran Alkarima, Nah., SMA segera dirancang mohon doanya dari orang tua siswa dan masyarakat khususnya,” sambungnya.

Agenda FEBRUARI 2023 SDIT ALKARIMA

Agenda FEBRUARI 2023 SDIT ALKARIMA

AGENDA MARET 2023

?Yuk jadwal kegiatan di SDIT ALKARIMA ? selama Bulan Maret 2023.

?????????
silakan cek media sosial kami:
– Website : http://sditalkarima-kkr.sch.id/
– Facebook : https://www.facebook.com/sditalkarima…
– Instagram : https://www.instagram.com/sditalkarim…

Mari dukung Sekolah kami dengan klik SUBSCRIBE, LIKE & SHARE Sebarkan ilmu & dakwah selagi kita mampu melakukannya di dunia ini.
Berikan kami komentar, saran, dan kritik yang membangun dengan baik dan sopan.

Jazakallahu khair. Walhamdu lillahi rabbil ‘alamiin

download agenda bulan Maret SDIT ALKARIMA: AGENDA BULAN MARERT SDIT ALKARIMA

PERINGATAN ISRA MI’RAJ  MOMENTUM  SDIT ALKARIMA MENCETAK GENERASI SHOLAT SEPANJANG MASA

PERINGATAN ISRA MI’RAJ MOMENTUM SDIT ALKARIMA MENCETAK GENERASI SHOLAT SEPANJANG MASA

          Seperti tahun-tahun sebelumnya di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) dengan berbagai caranya. Seperti halnya di SDIT ALKARIMA Kubu Raya acara peringatan Isra’ Mi’raj 27 Rajab 1444 Hijiriyah juga diadakan.

        Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

         Bertempat di lapangan sekolah pada hari Jumat 17 Februari 2023 / 26 Rajab 1444 H acara peringatan isra’ mi’raj berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para peserta didik serta guru dan karyawan sekolah yang hadir. Acara diawali dengan penampilan nasyid nama-nama surah oleh peserta didik kelas 4C dilanjut dengan sambutan dari kepala sekolah, Ustadz Syabandi, S.Pd.I, M.Pd.

“Atas nama pribadi, saya menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini yang merupakan kerja tim PHBIN sekolah.   Salah satu hikmah dari kejadian Isra’ Mi’raj adalah turunnya perintah Ibadah sholat lima waktu sehari semalam yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim. Sholat adalah mi’rajnya hamba-hamba Allah dalam berdialog dan meminta kepada Allah SWT. Untuk itu jadikanlah sholat sebagai kebutuhan serta sholatlah dengan baik dan benar supaya terhindar dari perbuatan keji dan munkar”. Ucap Syabandi dalam sambutannya.

       Acara inti peringatan Isra’ Miraj kali ini pihak panitia menghadirkan pendongeng nasional kak Ega dari komunitas pendongeng Kalimantan Barat. Dalam dongengnya, kak Ega mendongengkan tentang perjalanan malam Rosullallah SAW saat isro’ mi’raj sehingga mendapatkan perintah Shalat. Serta hebatnya sholat Umar bin Adul Aziz. banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa isra mi’raj ini. Dengan acara peringatan tersebut, di harapkan peserta didik SDIT Alkarima menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan. Dan SDIT Alkarima Kubu Raya sebagai instansi pendidikan, akan konsisten dalam memfasilitasi seluruh kegiatan sekolah, guna untuk mencetak generasi robbani tangguh, berakhlak mulia yang mampu beradaptasi dengan Perkembangan teknologi & zaman.

Munaqosah Tahsin SDIT ALKARIMA

Munaqosah Tahsin SDIT ALKARIMA

Munaqosah Tahsin Al Quran Komitmen SDIT Alkarima Membangun Generasi Qurani

 

Kemampuan membaca Al-Quran dengan tartil menjadi salah satu kunci memahami dan mengamalkan Agama Islam secara kaffah. Membekali para siswa yang kelak akan menjadi penerus perjuangan islam dan penerus para pemimpin bangsa yang memiliki pemahaman dan pengamalan agama dengan baik sangat diperlukan, dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedomannya.

Untuk mengevaluasi kemampuan membaca Al-Qur’an SDIT Alkarima Kubu Raya Kalimantan Barat mengadakan Munaqosah (Ujian) tahsin Al-Quran dengan metode Wafa.

“Membaca Al Quran merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam. Oleh karena itu membaca dan juga

mempelajari Al Quran hukumnya wajib bagi setiap muslim. Tidak hanya cukup dengan membacanya saja, kitab suci Al Quran tentu harus dipelajari. Setiap muslim diwajibkan untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam kitab suci Al Quran. Di dalam mempelajari Al Quran pun tidak bisasembarangan. Ada ilmu-ilmu yang harus dipelajari dalam proses belajar Al Quran, di antaranya yaitu tahsin Quran, inilah diantara yang mendasari dilakukannya Munaqosah Tahsin Al-Qur’an selain dari untuk mengevaluasi bacaan peserta didik.” Kata ketua koordinator Al-Qur’an SDIT Alkarima kubu Raya, Elly.

Pada  Munaqosah yang diselenggarakan Senin, 30 Januari 2023  sebanyak 65 peserta didik mengikuti ujian dengan munaqis (penguji) sebanyak 3 orang.  Para munaqis (Penguji) terdiri dari para Hafidz dan Hafidzah  serta ahli Al-Quran. Para penguji ini  telah mendapatkan qualifikasi standar mutu pembelajaran tahsin dan tahfidz.