Penulis: admin
Qiamullail
IMAGING THE POWER OF QIYAMULLAIL
“Rasulallah dan para sahabat menjadikan Qiyamullail sebagai pakaian mereka. Hal seperti itu menandakan qiyamullail merupakan bagian dari kebutuhan hidup bagi Rasul dan sahabat. Tidak semalampun mereka lewatkan tanpa qiyamullail”.
ungkapan di atas merupakan bagian dari sambutan bapak kepala sekolah, Ust. Herfan pada upacara pembukaan “the power of qiyamullail 1” yang diadakan oleh kelas 3 pada tahun 2016. Pada kesempatan itu bapak kepala sekolah menambahkan, bahwa meskipun pada malam harinya Rasul dan sahabat melaksanakan qiyamullail, namun pada siang harinya mereka tetap melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Jadi, beribadah di malam hari bukan satu alasan untuk bermalas-malasan di siang harinya. Jika pada siang hari muncul rasa malas dalam beraktivitas, maka kemungkinan besar ada sesuatu yang salah pada qiyamullail kita.
Selanjutnya diungkapkan pula oleh bapak kepala sekolah tentang pentingnya melaksanakan qiyamullail. Qiyam berarti berdiri, dan lail berarti malam. Qiyamullail artinya menghidupkan waktu malam hari untuk berhubungan dengan Allah SWT., dengan melakukan shalat. Kita biasa menyebutnya dengan shalat tahajud.
Diakhir sambutannya, bapak kepala sekolah menyinggung tentang tema yang diusung pada the power of qiyamullail 1, yaitu “singkirkan kemalasan, raih kesuksesan”. Beliau memandang tema ini sesuai dengan nilai-nilai qiyamullail. Beliau mencontohkan, Umar Bin Khattab yang mempunyai gelar singa padang pasir, tetap beraktivitas di siang hari dan beribadah pada malam hari. Tanpa merasa lelah, tanpa merasa jenuh, tanpa merasa bosan. Siswa-siswi sdit alkarima, diminta mencontoh perbuatan Umar bin Khattab tersebut. Karena siswa-siswi sdit alkarima merupakan calon pemimpin di masa depan, maka perlu memiliki spiritual yang tinggi. Untuk itu perlu menjadikan qiyamullail sebagai pakaian, seperti yang di contohkan rasul dan sahabat.
Pada acara pembukaan ini ditampilkan pembacaan al qur’an dengan metode tilawati oleh perwakilan siswi kelas 3 Pembukaan ini berlangsung dengan sangat tertib.
The Power of Qiyamullail 1, merupakan program kerja kelas 3. Kepanitiaan kegiatan ini meliputi seluruh wali kelas 3 Beliau memberikan motivasi dan inspirasi pada seluruh siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan ini. Kesimpulan dari motivasi yang beliau tuturkan adalah, bahwa seorang siswa yang ingin berhasil dalam hidupnya harus mau mendengarkan setiap pembicaraan atau nasihat dari setiap orang. Menjadi pendengar yang baik, berarti akan menyerap banyak informasi. Jika seseorang tidak mampu menjadi pendengar yang baik, maka Ia akan kehilangan banyak sekali informasi penting. Inspirasi ini juga dilengkapi dengan berbagai game. Beliau juga meminta pada siswa dan siswi agar mencintai Rasulallah dan menjadikannya sebagai suri tauladan. Diiringi dengan senandung shalawat bersama-sama, beliau mengutarakan berbagai keteladanan yang harus dika ambil dari pribadi Rasulallah. Rasulallah adalah pribadi yang rajin, jujur dan memiliki kepedulian yang tinggi.
Sebagai contoh perbuatan nyata tentang kepedulian, Siswa dan siswi harus menganggap sekolah adalah milik mereka dan rumah mereka. Karena itu harus dijaga kebersihannya dengan baik. Jika lingkungan kotor, harus mereka sendiri yang membersihkannya, tidak hanya mengandalkan office boy saja. Siswa-siswi diminta melakukan simulasi dengan merapihkan sandal dan al qur’an yang tidak tersusun rapi secara bersama-sama. Kemudian beliau bertanya, lebih nyaman mana, sebelum atau sesudah dirapihkan. Seluruh siswa menjawab, setelah dirapihkan. Inilah salah satu nilai-nilai baik yang siswa-siswi dapatkan dari kegiatan ini.
Beliau juga menganggap penting menumbuhkan semangat nasionalisme untuk meningkatkan citra Indonesia dimata dunia. Generasi muda Indonesia harus rajin belajar agar menjadi generasi yang cerdas. Generasi muda harus giat bekerja agar tidak tertinggal. Dan banyak lagi harapan lainnya.
Acara guest teacher yang berlangsung dari pukul 20.00 sampai 22.00 wib ini, ditutup oleh renungan yang membuat siswa-siswi mendapatkan pengalaman spiritual baru. Menumbuhkan rasa cinta pada Allah, cinta pada kedua orangtua dan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri. Sungguh, malam ini menjadi satu malam yang berarti bagi seluruh siswa
Outing Class, Hari ini Aku Sebagai Petani
Outing Class kali ini dengan tema Aku Seorang Petani. tema ini diambil karena sangat penting bagi siswa sdit alkarima karena untuk menyelami dan merasakan bagaimana menjadi seorang petani, menanam padidan berkebun yang hasilnya dinikmati oleh banyak masyarakat. tempat outing class ini diambil di daerah Kecamatan Kakap Kab.Kubu Raya
Ciptakan Liburan Keluarga yang Sehat dan Menyenangkan
Ditulis oleh Prevention
Padatnya aktivitas dan pekerjaan sering membuat kita para orang tua tak punya waktu untuk bercengkrama bersama keluarga, terutama si Kecil. Padahal meluangkan quality time bersama anak akan membuat si Kecil merasa selalu dekat dan mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Dan ini adalah dasar terbentuknya sebuah keluarga yang harmonis.
Oleh karena itu, banyak orang tua yang memanfaatkan libur panjang sekolah untuk mendapatkan quality time mereka bersama sang buah hati. Dan tak jarang ada yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk berpelesir ke luar kota atau negeri demi mendapatkan pengalaman liburan seru bersama keluarga tercinta.
Tapi tahukah Anda kalau sebenarnya quality time yang seru bersama anak juga bisa didapatkan di rumah. Tanpa perlu mengeluarkan budget besar. Berikut beberapa ide yang akan membuat liburan kali menjadi quality time yang seru dan sehat.
Berolahraga bersama.
Selain menciptakan kehangatan, aktivitas ini juga akan membuat seluruh anggota keluarga menjadi lebih bugar dan sehat. Ajaklah anak-anak untuk membantu menentukan daftar olahraga apa saja yang bisa dilakukan bersama. Tapi pastikan olahraga tersebut bisa dilakukan oleh semua anggota keluarga. Lalu, gunakan spidol warna-warni untuk buat kalender pengingat hari dan jam olahraga agar anak lebih termotivasi. Kita juga bisa mengadakan kompetisi kecil-kecilan agar si Kecil lebih semangat. Misal, siapa yang paling rajin olahraga bisa mendapatkan hadiah.
Bermain bersama.
Kita bisa memilih aktivitas outdoor seperti lompat tali, basket, sepak bola, atau bahkan petak umpet. Kesenangan yang didapat saat melakukan permainan tersebut bisa bantu membentuk kekompakan keluarga. Sebab permainan-permainan tersebut biasanya dilakukan secara berkelompok, sehingga kita bisa mengasah anak-anak untuk mengatur strategi bersama, mengajarkan mereka arti kerjasama, dan pasti aktif bergerak.
Berkreasi bersama.
Ajak seluruh anggota keluarga untuk menari bersama. Libatkan si Kecil dalam pemilihan lagu dan kreasikan tarian sehingga mereka akan sangat menikmatinya. Atau bisa juga melakukan kontes hula hoop yang bisa meningkatkan semangat kompetisi dengan cara yang menyenangkan.
Berkebun bersama.
Si Kecil tidak suka mengonsumsi sayur? Aktivitas berkebun bisa membantu Anda mengatasi masalah tersebut. Studi dari Texas A&M University menemukan, anak-anak akan menunjukkan rasa ketertarikan yang lebih untuk merasakan sayuran-sayuran yang mereka sudah tahu, kenal, serta tanam sendiri. Ajak anak untuk ikut menanam benih, menyiram, dan memberikan pupuk. Jika kita tidak memiliki kebun yang besar, kita bisa mengajak si Kecil menanam tanaman hias di pot.Selain sebagai ajang perekat hubungan antara kita dengan sang buah hati, kegiatan menggali, mencangkul, dan menyiangi rumput bisa menjadi cara yang cukup efektif bagi anak kita untuk membakar kalorinya.
TIPS MEMILIH SEKOLAH TERBAIK UNTUK ANAK
TIPS MEMILIH SEKOLAH TERBAIK UNTUK ANAK
bimbang memili sekolah (liliekriyanto.blogspot.com)
Kapan sebaiknya mulai mencari sekolah untuk anak? Apa pula yang harus diperhatikan dalam memilih sekolah untuk anak? Tak lama lagi, tahun ajaran baru akan datang. ltu berarti, saatnya bagi oran tua untuk kembali berpusing-ria memikirkan dan mencari sekolah bagi anak-anak mereka. Memilih sekolah bagi anak memang gampang-gampang susah. Oran tua harus jeli dan tahu kebutuhan anak. Salah memilih sekolah, bisa berakibat buruk, bahkan berdampak panjang. Ada beberapa faktor terpenting yang harus diperhatikan orang tua dalam memilih sekolah bagi anaknya, yaitu:
1. Kondisi dan kebutuhan anak.
Jika anak mudah sakit, misalnya, sebaiknya pilih sekolah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Atau, jika anak mempunyai hambatan bicara, sebaiknya jangan pilih sekolah,bilingual yang nantinya justru akan membebani anak.
2. Kemampuan Finansial OrangTua
Memang pendidikan hal yang paling utama dalam menentukan masa depan anak kita. Jika kita member pendidikan yang layak untuk anak kita, maka jangan kuatir tentunya anak kita nanti akan memperoleh output yang baik juga. Tapi seharusnya disesuaikan dengan kondisi financial/penghasilan kita. Tentunya orang tua harus bisa memilihkan sekolah untuk anaknya yang sesuai dengan kondisi finansial kita.
3. Hampir semua sekolah sekarang ini sepertinya menawarkan class trial.
Orang tua sebaiknya memanfaatkan penawaran ini sebaik-baiknya sebagai suatu cara melihat sekolah mana yang disukai anak. Pilih sekolah dimana anak merasa senang dan menikmati aktivitas belajarnya, dengan cara:
AJAK DISKUSI
Seiring bertambahnya usia anak, minat atau kesukaan pada sebuah sekolah juga menentukan, khususnya di tingkat SMP dan SMA, anak sudah punya pilihan sekolah sendiri yang juga patut dipertimbangkan. Bagi anak-anak yang hendak melanjutkan”ke SMP dan SMU, sebaiknya pilihan sekolah mana saja yang akan dituju, dibahas bersama anak. “Di usia ini anak sudah bisa diajak berdiskusi tentang pilihan sekolah, jauh-jauh hari sebelum ujian masuk.”
Bagi yang mau masuk SMP, pembicaraan sekolah yang akan dltuju sebaiknya. sudah dilakukan
sejak awal kelas 6 SD. Jadi, usaha belajar anak lebih fo-kus pada SMP yang menjadi targetnya’ Sementara orangtua tinggal memantau kapan pendaftaran di sekeolah bersangkutan dimulai. Sekarang ini, oran tua memang harus mengikuti aturan liain sekolah yang bersangkutan” Jadi, akan sangat membingungkan jika pemilihan sekolah tidak direncanakan atau tidakditargetkan jauh-jauh hari. Anak juga sedini mungkin sudah harus mulai diajak berdiskusi tentang sekolah pilihannya. “Ajak mereka berdiskusi pada saat mereka siap dan bisa diajak berdiskusi tentang pilihan apapun’.Untuk pilihan sekolah, biasanya mulai pada saat mau masuk SMP kemudian ketika mau masuk SMA.
Tidak tertutup kemungkinan anak juga sudah punya pilihan ketika mau masuk SD, Tapi di usia ini memang orang tua yang lebih dominan menentukan. Di usia SMP dan SMA, anak masih dalam masa remaja dimana mereka juga sedang membentuk jati diri. Nah, keleluasaan menentukan pilihan secara mandiri, termasuk pilihan sekolah, akan sangat menunjang proses ini. “Saya pernah mendapatkan kasus dirnana anak mengalami kegagalan terus-menerus di sekolah sampai kuliah, karena merasa SMP-nya yang dulu adalah pilihan yang salah dan menyalahkan orangtua karena memaksanya bersekolah di sekolah itu Selain contoh di atas, dampak lain yang mudah terlihat adalah anak menjadi kurang bersemangat kesekolah.
Anak juga akan terus-menerus mengeluh tentang sekolahnya, sering murung sepulang sekolah, dan sebagainya. “Prestasi anak pun bisa terganggu. Pada anak kuncinya sebenarnya mudah saja, kok asalkan mereka merasa senang, potensi diri mereka pun akan teraktualisasi dengan optimal,” (kata ahli psikologi dari UI).
SEKOLAH UNGGULAN
Bagaimana dengan sekolah unggulan atau favorit? Kebanyakan orangtua memang menginginkan anak-anak mereka masuk sekolah favorit dengan beragam alasan. Bahkan, meski harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit sekalipun. Padahal, belum tentu sekolah favorit cocok bagi anak. semuanya terpulang pada kondisi dan kebutuhan masing-masing anak. sekolah favorit bisa menjadi negatif jika memang tidak sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan minat anak.
4. Peran Orang Tua dalam mengarahkan Anak ketika memilih sekolah
1) Ketika anak usia 5- 1 3 tahuni jenjang TK sampai SD: pilihkan anak kita di sekolah yang ada perpaduan kurikulum diknas dan nondiknas (agama) karena pada usia ini anak masih membutuhkan arahan dari orang tua, pada usia ini anak masih nuruti hati orangtua.
Tentunya kita sebagai orang tua harus .mampu mengarahkan ke pendidikan yang islami sesuai tuntrinan Rasulullah SAW Karena pada usia ini penanaman konsep pada anak harus benar, apalagi konsep pemahaman tentang agama islam sangat lah penting pada usia ini. sehingga kedepan orang tua tidak kesutitan dan mudah untuk mengarahkan.
2) Ketika anak usia 14-1 6 tahun/ pada jenjang SMP : karena pada Tingkat SD anak kita sudah terbekali aqidah dan agama yang baik tentunya.pada jenjang ini anak akan bisa memilih sendiri sekolah yang terbaik untuk dirinya, arahan dari orangtua masih dibutuhkan tetapi mungkin hanya 7O% nia. Dan tentunya anak tidak akan memilih sekolah yang tidak ada pendidikan agama nya, karena dari usia dini anak sudah mendapat pendidikan agama yang melekat pada dirinya.
3) Ketika anak usia 17-19 tahun/pada jenjang SMA : peran orangtua disini hanya 4O% saja dan orangtua hanya sebagai fasilitator saja. Usia ini adalah usia. remaja pada usia ini adalah usia yang sangat rawan sekali bagi perkembangan anak, iika anak salah memilih sekolah maka akan berakibat fatal bagi masa depan anak’. Tetapi jika orang tua sudah membekali aqidah dan agama dari dini maka jangan kuatir pasti anak pada usia ini akan bisa memilih sekolah yang terbaik untuk dirinya.
4) Ketika anak usia 20 tahun keatas/ pada jeniang Kuliah atau mahasiswa: Peran orang tua disini hanya 10% saja karena usia ini anak sudah dewasa sudah bias menentukan masa depan nya sendiri orangtua hanya sebagai fasilitator saja. Keberhasilan anak ditentukan pada usia atau jenjang pendidikan ini. Jika anak salah memilih tempaat bersekolan maka akan berakibat fatal bagi keberhasilan masa depan nya. Jangan kuatir bagi orang tua anak sudah kenyang dengan pendidikan agama dan punya aqidah agama yang kuat karena padi setiap jenjang di bina aqidah agama tentunya anak akan memilih masa depan nya dengan agama islam yang Kaffah. Terimakasih.
Sumber : Al Mizan /Mei 2010
Menjaga Kesehatan Makanan Pada Anak
Jika Anda tidak mulai menerapkan kebiasaan makan sehat pada anak Anda dari saat mereka lahir, kemungkinan Anda akan bertanya seperti ini, “Bagaimana saya bisa memiliki anak yang sehat?” Kabar baiknya adalah bahwa banyak orang tua mengajukan pertanyaan ini, sehingga hal ini menunjukkan minat dan kepedulian terhadap kesehatan anak-anak mereka.
Jika orangtua melihat perlunya perubahan dan bersedia untuk mewujudkannya, mereka akan segera memulai perubahan tersebut dengan tekad dan cinta mereka kepada anak-anak meraka. Ingat bahwa memperbaiki gizi anak dan meningkatkan aktivitas fisik mereka adalah sebuah proses. Semakin besar seorang anak, semakin kuat perlawanan mereka.
Pertama, Anda harus mengevaluasi gaya hidup keluarga Anda dan melihat di mana Anda dapat membuat perubahan dengan mudah. Apakah anak-anak Anda makan makanan cepat saji beberapa kali dalam minggu? Apakah mereka menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi? Sangat mudah untuk menghindari mereka makan makanan cepat saji dan mudah untuk membuat aturan ketat tentang menonton TV. Perubahan seperti ini benar-benar akan membuat perbedaan dalam kesehatan keluarga Anda.
Setelah perubahan sederhana dilaksanakan dan anak Anda telah belajar untuk menyesuaikannya, sekarang saatnya untuk mengambil langkah berikutnya. Benar-benar menganalisis kebiasaan makan keluarga Anda. Lihat isi lemari dan kulkas Anda, apa yang anak-anak dan Anda konsumsi? Apakah mereka makan cukup buah-buahan, sayuran dan biji-bijian?
Pada titik ini, saatnya untuk mulai mengubah kebiasaan belanja Anda. Beralih dari roti putih dengan roti gandum, dari beras putih ke beras merah dan lain-lain. Secara bertahap berhenti membeli makanan ringan olahan dan makanan penutup sebaiknya membeli lebih banyak buah dan sayuran. Belajarlah untuk membaca label makanan dan menghindari MSG, sirup jagung fruktosa tinggi dan aspartam.
Sementara itu, dorong anak-anak Anda menjadi lebih aktif. Rencanakan kegiatan olahraga yang dapat Anda lakukan bersama-sama sebagai sebuah keluarga, seperti berjalan-jalan, bermain kickball atau mengunjungi kebun binatang. Kegiatan seperti ini akan menguntungkan seluruh keluarga Anda dan akan membuat kenangan besar dalam hidup.
Ini adalah hal yang baik untuk membuat perubahan secara bertahap karena tidak ada yang suka untuk mengubah seluruh hidup mereka dalam semalam. Ikuti langkah demi langkah untuk memulai proses memiliki anak yang sehat. Orang tua harus mempunyai tekad yang kuat untuk memulainya, jika Anda menyayangi anak Anda, pasti Anda juga bersedia untuk membuat perubahan hidup sehat. Anak yang sehat membutuhkan.
Tips Agar Anak Rajin Belajar
Belajar adalah tabungan masa depan yang sangat menjanjikan. Dengan belajar seseorang mendapat jaminan sebesar 500% untuk memperoleh keuntungan. Dan resiko 0,00% kerugian. Untuk itu belajar sangat perlu diterapkan pada anak sejak usia sedini mungkin. Sayangnya, banyak sekali orang tua yang mengeluh saat menyuruh anak mereka belajar dengan berbagai alasan yang keluar dari mulut sang anak. Baik itu, capek, malas, ingin main, pusing, rewel atau yang lainya. Bagaimana membuat anak senang belajar?
- Ciptakan ruang belajar yang nyaman dan mengasyikan.
- Agar anak betah berlama-lama dengan pelajaran mereka, ciptakan tempat belajar yang mengasyikan dan nyaman buat anak.
Seperti menciptakan ruang belajar sesuai keinginan anak. Anak sangat suka warna biru, cat ruang belajar mereka dengan warna biru. Kalau perlu dukung dengan pernak-pernik yang mereka senangi. Hal tersebut semata-mata untuk membangun semangat anak. - Jangan berikan anak setumpuk buku untuk dibacanya.
Jangan pula meletakan setumpuk buku dekat sang anak belajar, karena itu akan membuatnya pusing dan stress. Cukup ada satu buku di meja belajar sebagai bacaannya. - Sediakan selalu buku tulis untuk menemani anak belajarnya.
Buku tulis terkadang berfungsi untuk menghilangkan kejenuhan anak. Jika anak jenuh dengan bacaannya maka ia akan mengalihkan kejenuhannya dengan menulis. Dan anda juga bisa mengajarkannya untuk menulis apa yang telah dibacanya. Selain melatih anak senang menulis, dengan menulis juga diyakini memperkuat hafalan. - Matikan TV pada jam belajar anak.
Jika anak sedang belajar jangan sesekali menyalakan TV. Selain memecah konsentrasi anak, tentunya anak lebih memilih berlari menonton TV daripada meneruskan bacaannya. - Keluarga ikut belajar.
Jika anak sedang belajar, sebaiknya orang tua juga ikut belajar. Baik membaca Koran atau yang lainnya. Lakukan kegiatan itu di dekat anak, supaya anak termotifikasi. - Bercerita tentang orang sukses.
Ceritakan pada anak tentang perjalanan orang sukses dengan begitu anak akan termotifasi. - Berikan pujian.
Jangan lupa berikan pujian setelah anak anda selesai belajar. Pujian akan membuat anak anda lebih percaya diri dan bersemangat dalam belajar. Jangan sekali-kali menyuruh anak anda belajar dengan memaksa apalagi kasar. Tanamkan pada anak bahwa belajar adalah kewajiban dan kebutuhan. - Kenali tipe belajar dominan si anak ( pendengar atau penglihat ) dan giring untuk belajar dengan metode yang sesuai dengan tipe belajar si anak.
- Berikan materi belajar yang sesuai dengan perkembangan anak.
Dengan demikian, anak tidak akan merasa jenuh dengan materi yang dianggapnya terlalu mudah dan akan merasa putus asa jika materi belajarnya terlalu sulit. Jadi pintar-pintar saja memilah materi belajar yang sesuai dengan si anak. - Berikan waktu jeda belajar setiap 20 menit.
Dengan begitu belajar anak akan lebih efektif. Karena sesuai penelitian anak bisa berkonsentrasi selama 20 menit. - Biasakan memberi PR pada anak.
Biasakan membari PR pada anak dengan begitu anak akan disiplin untuk tetap belajar. Jika pihak sekilah tidak memberikan PR, orang tua dapat berinisiatif untuk memberinya PR. Jika anda kesulitan dalam hal ini, anda dapat membelikan anak anda LKS untuk dikerjakan. Atau orang tua dapat berkomunikas pada pihak sekolah untuk membantu masalah ini. - Libatkan dia dalam membali buku.
Ajak anak anda untuk memilih bukunya sendiri. Atau sesekali ajak anak anda untuk jalan-jalan ke perpustakaan. - Jam khusus belajar.
Tetapkan jam belajar untuk anak anda setiap harinya. Pada jam yang telah ditentukan sang anak diwajibkan untuk belajar. Lambat laun anak akan disiplin dengan sendirinya. Biarkan anak anda bermain, berinteraksi dengan temannya di luar jam belajar.
Semoga anak-anak kita senantiasa diliputi kesuksesan. Semoga bermanfaat.
Agar Anak Rajin Belajar
Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya rajin belajar,atau kakak mana yang tidak senang melihat adiknya rajin belajar. Saya kira temen-temen semua setuju kalau semua orang ingin buah hati atau adiknya rajin belajar.
Nah tapiiii….tidak semua anak akan muncul begitu saja menjadi anak yang rajin. Sering kali, faktor lingkungan menjadi faktor dominan ketimbang faktor dalam diri si anak. Lebih-lebih ni, setelah saya perhatikan, sekarang banyak banget acara televisi anak-anak yang ditayangkan pada jam-jam efektif belajar untuk anak. Banyak kan sekarang acara-acara kartun yang ditayangkan mulai sehabis maghrib sampai kira-kira jam 9 malam??padahal jam jam tersebut merupakan jatah belajar anak.
Jika dalam tilisan Software Belajar untuk Anak ( TK & SD ) dapat membuat belajar semakin menyenangkan, dalam postingan kali ini akan dibahas sedikit tips untuk membuat anak/adik kita tambah rajin belajar yang saya dapatkan dari beberapa sumber.
Chekidot..
- Buat si anak terbiasa mengerjakan PR. Kalau perlu tanya setiap hari apakah ada PR atau tidak, dan jangan segan-segan untuk menemani anak mengerjakannya. Hal ini akan melatih keterbiasaan untuk belajar.
- Sesekali memberikan janji kepada anak bila telah mencapai point tertentu. Misal kalau rangking di kelas aan diberi boneka,dll. Hal itu akan memotivasi anak untuk rajin bekajar dan lama kelamaan akan menjadi kebiasaan untuk si anak.
- Ciptakan lingkungan belajar di rumah. Misal papa mama membaca koran di dekat si anak,,atau yang lain.
- Ciptakan suasana yang menyenangkan, seperti mendekor ruang belajar anak dengan tema ceria dan mendukung belajar si anak. Ada lagi yaitu menggunakan alat belajar yang menyenangkan, seperti apikasi sedarhana, games, dll ( Baca Software Belajar untuk Anak ( TK & SD ) ) Jangan memberikan tekanan, ancaman, dan paksaan agar anak belajar.
- Kenali tipe belajar dominan si anak ( pendengar atau penglihat ) dan giring untuk belajar dengan metode yang sesuai dengan tipe belajar si anak.
- Berikan waktu jeda belajar setiap 20 menit akan membuat belajar lebih efektif. Kaena sesuai penelitian anak bisa berkonsentrasi hanya pada 20 menit awal.
- Berikan materi belajar yang sesuai dengan perkembangan anak, karena anak akan merasa jenuh dengan materi yang dianggapnya terlalu mudah dan akan merasa putus asa jika materi belajarnya terlalu sulit. Jadi pintar-pintar saja memilah materi belajar yang sesuai dengan si anak.
- Memberi pelajaran tambahan untuk anak, baik di sekolah maupun mendatangkan guru les ke rumah. Tapi harus diperhatikan agar pemberian les atau pelajaran tambahan itu jangan sampai membebani anak.
- Orangtua harus bisa menjalin kerjasama dengan pihak sekolah untuk mengatasi kekurangan sekolah. Misalnya, membantu sekolah untuk meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler sekolahnya. Orangtua jangan hanya menuntut sekolah saja, melainkan berusaha membangun komunikasi dengan sekolah.
Nah ituah beberapa tips yang bisa kita praktekan dirumah untuk meningkatkan semangat belajar anak/adik kita. Selamat mencoba dan semoga anak/adik kita bisa menjadi seseorang yang membanggakan kedua oran tua 🙂