SDIT Alkarima Gelar Karya Profil Pelajar Pancasila Tampilkan Kebhinekaan Global dalam Alkarima Expo 2023

SDIT Alkarima Gelar Karya Profil Pelajar Pancasila Tampilkan Kebhinekaan Global dalam Alkarima Expo 2023

Kubu Raya (10/11) — Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian dari proyek sinkronisasi merdeka pada kurikulum merdeka. Projek ini memiliki beberapa tahapan eksplorasi konsep, diskusi kritis, kontekstualisasi, aksi nyata dan gelar karya.

Gelar karya merupakan tahap terakhir dalam suatu tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. SDIT Alkarima Kubu Raya gelar ALKARIMA EXPO dengan tema tema Bhinneka Tunggal Ika (Bersatu dalam keberagaman karena berbeda itu rahmat), di Halaman Sekolah SDIT Alkarima Kubu Raya (9-10/10).

Kabid SD Dinas Pendidikan Kubu Raya Sunardi, mengapresiasi gelar karya P5 SDIT Alkarima kubu Raya yang sudah berkolaborasi dengan masyarakat, orang tua siswa dan sesuai dengan asas kebermanfaatan kepada lingkungan di sekitar sekolah.

Ia mengajak semua guru untuk mengubah mindset sehingga sejalan dan selaras dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, dan menggerakkan komunitas praktisi di sekolah serta berkolaborasi untuk kebahagian peserta didik guna menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.

“Saya mengapresiasi gelar karya P5 pada kali ini. Ini menjadi sebuah praktik baik yang luar biasa yang akan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kubu Raya khususnya di Indonesia karena mengubah mindset sehingga sejalan dan selaras dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, dan menggerakkan komunitas praktisi di sekolah serta berkolaborasi untuk kebahagian peserta didik guna menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.” imbuhnya
Syabandi selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa tujuan adanya Alkarima Expo ini adalah menumbuhkan kesadaran bagi peserta didik untuk melestarikan budaya luhur, identitas dan lokalitasnya, serta tetap mempunyai keterbukaan berinteraksi dengan budaya lain, hingga mampu menanamkan sikap toleransi yang tidak melanggar budaya leluhur yang dimiliki bangsa ini.

“Projek ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap melestarikan budaya luhur, identitas dan lokalitasnya, serta tetap mempunyai keterbukaan berinteraksi dengan budaya lain, hingga mampu menanamkan sikap toleransi yang tidak melanggar budaya leluhur yang dimiliki bangsa ini,” ujar Syabandi, kamis (9/10/2023).

Pada gelar karya ini dipamerkan berbagai kekhasan dari setiap provinsi yang ada di Indonesia seperti makanan, baju adat, rumah adat, tarian di setiap stand yang telah dibuat oleh setiap kelas hasil kerja siswa, berkolaborasi Bersama orang tua dan wali kelas.

Selain itu, ditengah-tengah acara dilaksanakan penyerahan hasil donasi palestina secara simbolis oleh pembina Yayasan Alkarima Kalimantan Barat Dr. Didik M Nur Haris, kepada Koordinator Wilayah KNRP Kalimantan Barat, Syabarruddin, sebesar 𝗥𝗽 𝟰𝟮.𝟲𝟯𝟰.𝟭𝟬𝟬,𝟬𝟬 𝗥𝘂𝗽𝗶𝗮𝗵.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *