Qiamullail

Qiamullail

IMAGING THE POWER OF QIYAMULLAIL
“Rasulallah dan para sahabat menjadikan Qiyamullail sebagai pakaian mereka. Hal seperti itu menandakan qiyamullail merupakan bagian dari kebutuhan hidup bagi Rasul dan sahabat. Tidak semalampun mereka lewatkan tanpa qiyamullail”.
ungkapan di atas merupakan bagian dari sambutan bapak kepala sekolah, Ust. Herfan pada upacara pembukaan “the power of qiyamullail 1” yang diadakan oleh kelas 3 pada tahun 2016. Pada kesempatan itu bapak kepala sekolah menambahkan, bahwa meskipun pada malam harinya Rasul dan sahabat melaksanakan qiyamullail, namun pada siang harinya mereka tetap melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Jadi, beribadah di malam hari bukan satu alasan untuk bermalas-malasan di siang harinya. Jika pada siang hari muncul rasa malas dalam beraktivitas, maka kemungkinan besar ada sesuatu yang salah pada qiyamullail kita.
Selanjutnya diungkapkan pula oleh bapak kepala sekolah tentang pentingnya melaksanakan qiyamullail. Qiyam berarti berdiri, dan lail berarti malam. Qiyamullail artinya menghidupkan waktu malam hari untuk berhubungan dengan Allah SWT., dengan melakukan shalat. Kita biasa menyebutnya dengan shalat tahajud.
Diakhir sambutannya, bapak kepala sekolah menyinggung tentang tema yang diusung pada the power of qiyamullail 1, yaitu “singkirkan kemalasan, raih kesuksesan”. Beliau memandang tema ini sesuai dengan nilai-nilai qiyamullail. Beliau mencontohkan, Umar Bin Khattab yang mempunyai gelar singa padang pasir, tetap beraktivitas di siang hari dan beribadah pada malam hari. Tanpa merasa lelah, tanpa merasa jenuh, tanpa merasa bosan. Siswa-siswi sdit alkarima, diminta mencontoh perbuatan Umar bin Khattab tersebut. Karena siswa-siswi sdit alkarima merupakan calon pemimpin di masa depan, maka perlu memiliki spiritual yang tinggi. Untuk itu perlu menjadikan qiyamullail sebagai pakaian, seperti yang di contohkan rasul dan sahabat.
Pada acara pembukaan ini ditampilkan pembacaan al qur’an dengan metode tilawati oleh perwakilan siswi kelas 3 Pembukaan ini berlangsung dengan sangat tertib.
The Power of Qiyamullail 1, merupakan program kerja kelas 3. Kepanitiaan kegiatan ini meliputi seluruh wali kelas 3  Beliau memberikan motivasi dan inspirasi pada seluruh siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan ini. Kesimpulan dari motivasi yang beliau tuturkan adalah, bahwa seorang siswa yang ingin berhasil dalam hidupnya harus mau mendengarkan setiap pembicaraan atau nasihat dari setiap orang. Menjadi pendengar yang baik, berarti akan menyerap banyak informasi. Jika seseorang tidak mampu menjadi pendengar yang baik, maka Ia akan kehilangan banyak sekali informasi penting. Inspirasi ini juga dilengkapi dengan berbagai game. Beliau juga meminta pada siswa dan siswi agar mencintai Rasulallah dan menjadikannya sebagai suri tauladan. Diiringi dengan senandung shalawat bersama-sama, beliau mengutarakan berbagai keteladanan yang harus dika ambil dari pribadi Rasulallah. Rasulallah adalah pribadi yang rajin, jujur dan memiliki kepedulian yang tinggi.
Sebagai contoh perbuatan nyata tentang kepedulian, Siswa dan siswi harus menganggap sekolah adalah milik mereka dan rumah mereka. Karena itu harus dijaga kebersihannya dengan baik. Jika lingkungan kotor, harus mereka sendiri yang membersihkannya, tidak hanya mengandalkan office boy saja. Siswa-siswi diminta melakukan simulasi dengan merapihkan sandal dan al qur’an yang tidak tersusun rapi secara bersama-sama. Kemudian beliau bertanya, lebih nyaman mana, sebelum atau sesudah dirapihkan. Seluruh siswa menjawab, setelah dirapihkan. Inilah salah satu nilai-nilai baik yang siswa-siswi dapatkan dari kegiatan ini.
Beliau juga menganggap penting menumbuhkan semangat nasionalisme untuk meningkatkan citra Indonesia dimata dunia. Generasi muda Indonesia harus rajin belajar agar menjadi generasi yang cerdas. Generasi muda harus giat bekerja agar tidak tertinggal. Dan banyak lagi harapan lainnya.
Acara guest teacher yang berlangsung dari pukul 20.00 sampai 22.00 wib ini, ditutup oleh renungan yang membuat siswa-siswi mendapatkan pengalaman spiritual baru. Menumbuhkan rasa cinta pada Allah, cinta pada kedua orangtua dan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri. Sungguh, malam ini menjadi satu malam yang berarti bagi seluruh siswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *